Teknologi Terbaru 2 | XL Targetkan 92 Persen Pengguna Nikmati 4G Akhir 2019

XL Targetkan 92 Persen Pengguna Nikmati 4G Akhir 2019

Ilustrasi pengguna ponsel. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)

Jakarta, Indonesia -- Direktur Jaringan XL Axiata Yessie D. Yosetya menuliskan XL menargetkan 92 persen pemakai XL telah dapat merasakan jaringan 4G pada akhir 2019.

"Data hingga akhir tahun 2018 tersebut sekitar 85 sampai 86 persen populasi telah ter-cover 4G. Maka, XL menargetkan hingga akhir tahun 2019, 92 persen masyarakat Indonesia pemakai XL dapat merasakan jaringan 4G," kata Yessie usai meresmikan Pojok Pintar di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (4/3).

Berdasarkan data kuartal kesatu 2018, per 31 Maret 2018 XL mempunyai 54,5 juta nomor yang berlangganan layanannya. Jumlah ini terdiri dari 53,7 juta pelanggan prabayar dan 804.000 pelanggan pascabayar. Namun, angka ini belum dikurangi pembersihan dampak registrasi prabayar yang selesai dilaksanakan pada April 2018.

Di samping itu, Yessie menuliskan saat ini pihaknya tengah konsentrasi mengekspansi jaringan 4G ke luar pulau Jawa laksana Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Baca juga : Ilmu dan Teknologi jadi Kunci Masa Depan Kedokteran Gigi Indonesia

"Sebetulnya perluasan kita masih konsentrasi di luar Jawa, untuk wilayah Timur anda akan menantikan Palapa Ring Timur tersedia," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari Yessie, XL sendiri pada 2018 menggelontorkan Rp7 triliun untuk membina jaringan. Lebih lanjut, menurutnya Palapa Ring dominan pada efisieni digelarnya transmisi ketimbang satelit. 

"Iya, kl dulu satelit udah mahal, benefitnya kecil pula," jelasnya. 

Terkait Palapa Ring, proyek Palapa Ring Jilid II ini dipecah menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah dan Timur. XL menyatakan sudah menjangkau Natuna guna layanan di Palapa Ring Barat.

Baca juga : ASUS Punya Monitor dengan Teknologi Dolby Vision

"Palapa Ring Barat telah selesai, Palapa Ring Tengah sedang kami anda diskusikan. Begitu telah jadi, kita dapat ambil yang tengah," jelas Yessie.

Paket Barat mencapai wilayah Riau dan Kepulauan Riau hingga dengan Pulau Natuna, dengan total panjang kabel serat optik selama 2.000 km.

Paket Tengah akan mencapai wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara sampe dengan Kepulauan Sangihe-Talaud dengan total panjang kabel serat optik selama 2.700 km.

Sedangkan, paket Timur adalahbagian sangat berat dari proyek Palapa Ring secara keseluruhan. Paket Timur lebih berat sebab harus menjebol wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. (din/eks)