Microsoft Ingatkan Windows 7 Segera Berakhir
Jakarta, Indonesia - Microsoft merilis patch guna memeringatkan pemakai Windows 7 bahwa mereka bakal berhenti mengenalkan update ketenteraman dalam masa-masa dekat.
Patch yang diluncurkan pada hari Rabu ini mengingatkan pemakai bahwa per 14 Januari 2020, Microsoft tidak bakal lagi merilis update andai ada kekurangan atau lubang ketenteraman pada Windows 7.
Keputusan Microsoft guna berhenti menyokong Windows 7 ini mereka ambil 10 tahun semenjak Windows 7 diluncurkan pada 2009, lebih dari 5 tahun semenjak sistem operasi teranyar Microsoft, Windows 10, diluncurkan, lapor TechCrunch.
Ini ialah bagian dari usaha Microsoft guna mendorong semua pemakai untuk memakai sistem operasi baru mereka, yang memang mempunyai sistem ketenteraman yang lebih baik. Per 18 April, semua pemakai Windows 7 bakal mendapatkan peringatan mengenai batas masa-masa update yang diserahkan oleh Microsoft.
Berdasarkan keterangan dari Net Applications, Windows 7 masih berkontribusi sebesar 40 persen dari total pasar desktop. Para pemakai mempunyai waktu sekitar setahun sebelum mereka darurat harus mengubah sistem oeprasi mereka. Sementara semua perusahaan yang memakai Windows 7 dapat menunaikan Microsoft guna mendapatkan sokongan dalam masa-masa lebih lama.
Selama bertahun-tahun, Microsoft tidak mempedulikan pemakai Windows 7 untuk memodernisasi sistem operasi mereka ke Windows 10 secara gratis. Jika Microsoft tidak lagi menyokong perbaikan guna celah ketenteraman di Windows 7, ini bakal membahayakan komputer serta data yang tersimpan di dalamnya.
Ini bukan kesatu kalinya Microsoft menyimpulkan untuk mengakhiri sokongan untuk sistem operasi tuanya.
Pada 2017, untuk menangkal penyebaran ransomware WannaCry, Microsoft merilis patch ketenteraman khusus guna Windows XP, walau mereka sudah berhenti menyokong OS tersebut sejak tiga tahun sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar