Teknologi Terbaru 2 | Bupati Eka Bahas Tentang Teknologi Ramah Lingkungan Bersama Pemerintah Toyama Jepang - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 16 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | Bupati Eka Bahas Tentang Teknologi Ramah Lingkungan Bersama Pemerintah Toyama Jepang

Bupati Eka Bahas Tentang Teknologi Ramah Lingkungan Bersama Pemerintah Toyama Jepang

"Jati luwih adalahsalah satu World Heritage, dimana Toyama pun sangat hendak berpartisipasi mengawal warisan kebiasaan dunia ini".

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti ©2019 Merdeka.com

Jakarta, Indonesia - Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, kembali mengerjakan audiensi bareng Pemerintah Toyama, Jepang, yang dalam urusan ini diwakili oleh Mr. Tanaka. Yang membicarakan pokok kupasan tentang penerapan teknologi ramah lingkungan di kabupaten Tabanan, Jumat (22/3) sore.

Pemerintah Toyama, kali ini rencananya bakal memberi pertolongan berupa Rice Milling (Penyosohan Beras) dan teknologi ramah lingkungan guna angkutan trans serasi serta pengolahan sampah.

Dalam diskusi santai ketika audensi tersebut, Bupati yang akrab disapa Eka tersebut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Dalem Tresna Ngurah, menyampaikan kenapa Pemerintah Toyama tidak jarang kali memilih Tabanan dalam distribusi bantuan, sebab mereka berpikir bahwa Daerah Tabanan ini serupa seperti wilayah di Toyama.

Disamping tersebut pula, Bupati Eka mengutarakan mengenai pentingnya teknologi ramah lingkungan dan teknologi terbarukan untuk masyarakat. Diutarakannya bahwa mereka (Pemerintah Toyama) telah sejumlah kali mengerjakan kunjungan, mengerjakan survei dan menyaksikan letak geografis Tabanan dan masyarakat Tabanan, dengan masyarakat Tabanan yang mayoritas ialah petani, dan mereka tertarik ikut mengawal warisan kebiasaan dunia yang terdapat di Tabanan.



"Jati luwih adalahsalah satu World Heritage, dimana Toyama pun sangat hendak berpartisipasi mengawal warisan kebiasaan dunia ini. Oleh karena tersebut dalam format apapun, energy, sumber daya apapun yang mereka punya, empiris yang mereka miliki, mereka hendak transfer knowledge dengan Tabanan sampai-sampai Tabanan menjadi Pilot Project untuk Toyama sendiri. Bahwa apa yang sudah sukses di Toyama dapat dibawa ke Kabupaten Tabanan," kata Bupati Eka.

Di samping Rice Milling dan PLTA Bupati Eka pun menjelaskan Tabanan juga ditolong mesin persampahan, pun mengkaji berupaya menggantikan energy minyak dengan energy gas terutama untuk angkutan Trans Serasi yang adalahprogram unggulan dari Pemkab Tabanan.

"Kita terdapat 200 armada yang bakal ditransfer menjadi gas, sampai-sampai akan menjadi suatu kemudahan publik yang aman, nyaman tidak polusi dan termasuk di antara program guna Indonesia. Pak Presiden, Pak Gubernur pun menginginkan ramah lingkungan. Jadi anda akan buatkan misal itu di Tabanan, dan rencananya akan dilaksanakan study sekitar 3 tahun sebab kita mesti men-convert dulu kendaraan dan anda harus menyiapkan Gas Station," kata dia.

Untuk urusan tersebut, Bupati Eka pun akan mengkaji dan mengerjakan koordinasi dengan pihak Kementrian ESDM RI, sebab harus berkolaborasi dengan Pertamina dalam mewujudkan Gas Station.

"Dan nanti guna convert mesinnya bakal disiapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Jepang, guna Stationnya sendiri dari JICA yang berkolaboras

Secara umum, proyek ini disupport dan didukung sarat oleh Pihak Toyama Jepang. Dijelaskan melulu saja mesti mengekor proses dan formalitas yang benar tentang mekanisme dan administrasi, sebab ini mencantol kerjasama dua Negara.

"Tentunya sebab ini mencantol dua Negara, anda harus meminta restu dengan kementrian bersangkutan, dengan Pak Gubernur Bali supaya direstui dan dikasi ijin serta paling tidak mereka tahu program anda yang terdapat di Tabanan," imbuhnya.

Terkait Sampah, pihak Toyama masih merencanakan sekedar pengelolaan sampah kompos atau sampah organic menjadi kompos. Dijelaskan Pemerintah Tabanan tidak jarang kali terbuka dengan segala proyek yang akan dilakukan di Tabanan, sepanjang program itu bermanfaat untuk masyarakat Tabanan. Dan tidak dipungkiri pun bahwa sampah organic sangat melimpah di Tabanan, seperti misal sampah Upakara, sampah pasar, dan sebagainya.

Baca juga : Mencermati Langkah Apple Mempercepat Produksi iPhone 7 di India

Untuk mengatasi hal tersebut, kedepan Bupati Eka berencana supaya sampah itu tidak hanya harus dilemparkan ke TPA, dan masyarakat mesti sadar tidak boleh membuang sampah sembarangan, lagipula ke sungai sebab akan sangat mengotori lingkungan. Pemkab bakal berupaya mendidik dan membangun masyarakat supaya bisa memiilah sampah dan mengubah plastic sampai-sampai punya peluang mengedukasi masyarakat bagaimana mengubah sampah lokasi tinggal tangga dengan baik sampai-sampai bermanfaat.

"Disamping tersebut kita pun punya bank-bank sampah yang akan anda bina kembali guna memantapkan kinerjanya. Khususnya Pemuda atau Sekaa teruna-teruni mesti digerakan juga. Pemuda jangan cuek dan acuh mengenai sampah. Ayo anda olah sampah ini laksana sesuatu yang dapat menjadi berkah dan bermanfaat. Itu tentunya dibuka dari anak-anak sekolah, Sekaa Teruna-Teruni dan Ibu-ibu PKK atau Ibu-ibu lokasi tinggal tangga,"katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar