Teknologi Terbaru 2 | Face++ Cari Mitra Lokal di Indonesia - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 16 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | Face++ Cari Mitra Lokal di Indonesia


Ilustrasi teknologi pengenalan wajah. - Dok. Face++

Jakarta, Indonesia — Sejumlah perusahaan teknologi di area Asia Pasifik berencana untuk perluasan ke Indonesia guna menawarkan penyelesaian teknologi teranyar dalam bidang kamera pengawas (CCTV) dengan teknologi kepintaran buatan. 

Senior Regional Director Southeast Asia and South Pasivic Megvii Inc (Face++) Diego Xu menyatakan, pihaknya menyediakan sekian banyak  solusi dan produk yang memanfaatkan teknologi kepintaran buatan, laksana kacamata pintar pengenal wajah, pengenal format tubuh, sampai robot pintar guna pergudangan. Saat ini, negara asalnya China masih menjadi pasar terbesarnya, dan perusahaan tengah berupaya mengembangkan bisnisnya ke Asia Pasifik, tergolong Indonesia.

“Kami mulai masuk pasar Asia Pasifik 2 tahun lalu, dan sekarang kami sudah mempunyai sejumlah proyek di distrik Hong Kong, Makau, Thailand, Malaysia, Singapura, “ ujarnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, dia mengaku tengah menggali mitra lokal untuk meneliti potensi pasar di Tanah Air. Menurutnya urusan itu penting guna menilai strategi bisnis yang bakal digunakan, sekaligus menilai penawaran sesuai keperluan pasar. Pihaknya bercita-cita dapat segera mengejar mitra lokal pada tahun ini supaya segera bisa mengembangkan bisnisnya di Indonesia.


Adapun dari sekian tidak sedikit solusi teknologi yang dipunyai perusahaan, pihaknya berencana untuk membawa teknologi pengenal wajah guna kamera pengawas. Dia menilai teknologi itulah yang paling diperlukan Indonesia ketika ini, khususnya untuk wilayah perkantoran yang terletak di wilayah pusat bisnis di kota-kota besar.

“Teknologi yang bakal kami bawa ke Indonesia terlebih dahulu masih di bidang public security, terutama untuk kantor yang hendak menggunakan teknologi pengenal wajah di kamera pengawasnya. Di samping itu, kami pun akan menciptakan penawaran ke pemerintah yang tengah membina smart city,” ujarnya.

Untuk teknologi lainnya laksana robot pintar guna pergudangan, pihaknya belum berencana guna menawarkannya ke Indonesia. Pasalnya, adopsi teknologi tersebut memerlukan infrastruktur yang modern seperti 5G. Di China sendiri, Face++ sudah memasok lebih dari 500 robot pintar guna gudang logistik Alibaba, yang pun menjadi investor perusahaan tersebut.

Data IHS Markit mengindikasikan pasar kamera video pengawas (video surveillance) Tanah Air diproyeksi tumbuh di kisaran 11,6% per tahun, atau di atas rata-rata perkembangan tahunan pasar global sebesar 7,5% dalam rentang masa-masa 2017 sampai 2022. Sementara itu, pasar g lobal guna kamera video pengawas pada 2017 senilai US$16,8 miliar, dan berpotensi tumbuh sampai mencapai US$24,1 miliar pada 2022. 


Ditilik dari kawasannya, China menjadi pasar terbesar dengan nilai US$7,3 miliar pada 2017 atau menyumbang 44% dari pasar global, dibuntuti oleh Amerika sebesar US$4,1 miliar, Eropa, Timur Tengah dan Afrika senilai US$2,9 miliar dan Asia sebesar US$2,5 miliar.

Sejumlah negara di Asia mempunyai pertumbuhan pasar yang mengesankan laksana India 12,7%, Vietnam 11,1%, Indonesia 11,6% dan Thailand 9,7% didorong sebab pertumbuhan ekonomi dan investasi yang besar di bidang infrastruktur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar