Teknologi Terbaru 2 | Teknologi 'Start Stop Engine System' Dikenal Mulai Era 70-an - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Sabtu, 27 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | Teknologi 'Start Stop Engine System' Dikenal Mulai Era 70-an


Teknologi 'Start Stop Engine System' Dikenal Mulai Era 70-an
Start stop engine system bisa dinonaktifkan. (Foto: Istockphoto/kevinjeon00)

Jakarta, Indonesia -- Perkembangan industri otomotif mengindikasikan tren positif dan semakin mengerti kemauan konsumen. Selain membicarakan fitur ketenteraman dan keselamatan, ulasan yang masih 'seksi' ialah keiritan bahan bakar sebuah kendaraan.

Seiring dengan pertumbuhan industri otomotif, tidak sedikit konsumen yang mengharapkan kendaraan yang ramah dengan isi kantong. Sebagian besar produsen otomotif menjawabnya dengan membetulkan sektor jantung penggerak untuk menyesuaikan kemauan konsumen.

Selain membetulkan mesin penggerak, tak tidak banyak produsen mencantumkan teknologi 'penghemat BBM', di antaranya 'start stop engine system' atau teknologi otomatis mematikan dan mengobarkan mesin pada ketika kendaraan sedang di idling atau tidak bergerak.

Fungsi dari teknologi tersebut dapat dirasakan saat mobil terjebak kemacetan atau di traffic light, yang bertujuan menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan.

Mengutip Car and Driver, Senin (18/3), bahwa Volkswagen (VW) kali kesatu menyimpan teknologi tersebut pada Polo Formel E buatan 1983, guna pasar Eropa. 

Secara garis besar sistem kerjanya masih sama dengan yang ada ketika ini, yakni mesin berhenti begitu pedal rem diinjak. Ini sebab komputer mencukur kelistrikan dan aliran bahan bakar ke ruang bakar. 

Ketika pengemudi mengusung kakinya dari pedal rem, maka mesin pulang menyala. Bagi kembali mengobarkan mesin umumnya memakai motor starter (dinamo) dan alternator tambahan.


Jauh sebelum VW, brand  otomotif Jepang, Toyota telah memanfaatkan teknologi itu pada Crown buatan 1974. Saat tersebut Toyota mengklaim dapat menghemat bahan bakar sampai 10 persen.

Sistem mematikan dan mengobarkan mesin secara otomatis baru dipakai pemanufaktur Jepang lain, laksana Mazda pada 2008, Suzuki sampai produsen roda dua, Honda.

Oleh Mazda, teknologi itu dijuluki Smart Idle Stop System (SISS) yang dianggap menyalakan mesin dengan masa-masa 0,35 detik.

Teknologi cerdas tersebut juga dilirik perusahaan otomotif Amerika Serikat, Ford, yangmengawali menggunakan sistem itu pada sport utility vehicle (SUV) buatan 2012. Fordjuga mendapat pujian dari tidak sedikit pihak sebab berkontribusi menghasilkan mobil-mobil ramah lingkungan.


Di Indonesia, Honda dan Yamaha menjadi produsen roda dua yang merealisasikan sistemtersebut pada motornya. 

Pada Honda namanya dinamakan Idling Stop System (ISS). Sistem tersebut tersimpan pada PCX dan Vario 150. Selanjutnya Yamaha nama sistem tersebut start stop system (SSS). Motor Yamaha yang sudah memakai SSS, antaranya family skuter Maxi Yamaha. (ryh/mik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar