Teknologi Terbaru 2 | Bantu Mitra Atasi Kecurangan, Grab Luncurkan Teknologi Terbaru ‘Grab Defence' - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 10 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | Bantu Mitra Atasi Kecurangan, Grab Luncurkan Teknologi Terbaru ‘Grab Defence'

Bantu Mitra Atasi Kecurangan, Grab Luncurkan Teknologi Terbaru ‘Grab Defence'




Jakarta, Indonesia - Grab Holdings Inc. (“Grab”), everyday super app terkemuka di Asia Tenggara, hari ini memberitahukan peluncuran teknologi deteksi dan pencegahan kecurangan teranyar untuk partner Grab melewati serangkaian perlengkapan Grab Defence. Dengan Grab Defence, para partner strategis bisa memanfaatkan keterampilan data Grab yang sudah teruji dalam meminimalisir tindak kecurangan guna memperkuat ekosistem teknologi dan arus transaksi.

Berdasarkan penelitian dari pihak ketiga, bisnis e-Commerce di Asia Tenggara rata-rata kehilangan selama 1,6% dari penghasilan mereka dampak tindak kecurangan. Transaksi palsu dan manipulasi yang dilaksanakan para pelaku durjana terjadi di sekian banyak  platform baik tersebut e-commerce, ride-hailing atau pemesanan perjalanan; yang tentunya bakal memberi pengaruh negatif pada ekonomi digital, sebab akan menghancurkan keyakinan antara semua pemakai, penyedia layanan, dan platform.

Selama sejumlah tahun belakangan ini, Grab telah mengerjakan investasi besar guna pengembangan sistem yang lebih powerful berkat sokongan machine learning serta kecerdasan produksi untuk mengidentifikasi dan menangkal kecurangan pada platform Grab. Hasilnya, riset independen oleh Spire Research and Consulting mengejar bahwa tingkat penipuan pada layanan pemesanan transportasi Grab melulu sebesar ⅙ dibanding pesaing utamanya.

Rangkaian perlengkapan Grab Defence bakal menjadi unsur dari strategi GrabPlatform, suatu platform tersingkap milik Grab dan serangkaian API (application programming interface) untuk menolong mitra mengintegrasikan layanan mereka dengan Grab. Rangkaian perlengkapan Grab Defence akan terdapat untuk partner strategis terpilih di Indonesia pada kuartal kedua dan akan dikenalkan ke seluruh partner pada akhir tahun ini.

Baca juga : Samsung Galaxy Tab S5e Masuk Indonesia, Tebalnya Setara “5 KTP”

Head of User Trust at Grab, Wui Ngiap Foo mengatakan, “Setiap hari machine learning kami meneliti jutaan data secara real-time guna mendeteksi pola kecurangan, baik yang sudah ada maupun yang baru. Tindak kecurangan bakal terus berevolusi, oleh karena tersebut kami membina algoritma yang pun dapat berevolusi dan mempelajari polanya sampai-sampai kita dapat selangkah lebih maju dari pelaku kejahatan. Kecurangan tidak melulu terjadi di industri ride-hailing, tapi telah menjadi masalah besar untuk pemain ekonomi digital secara keseluruhan. Melalui peluncuran Grab Defence, kami hendak berbagi kemahiran yang kami miliki dengan para partner yang barangkali menghadapi masalah yang sama. Kita mesti bahu-membahu menanggulangi masalah ini demi tercapainya ekosistem teknologi yang lebih powerful dan terpercaya di Asia Tenggara.”

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, “Di Indonesia, anda telah menyaksikan bagaimana sindikat durjana mendapatkan deviden secara ilegal dengan menggunakan software GPS palsu, atau software yang sudah dimodifikasi serta cara lainnya untuk menculik insentif hasil banting tulang mitra pengemudi dan membuat pengalaman buruk untuk pemakai di platform Grab. Kami telah mengenalkan kampanye Grab Lawan Opik! Tahun kemudian di Indonesia guna memerangi order fiktif dan mempermaklumkan Grab FairPlay yang mendorong partner pengemudi kami untuk mengadukan tindak kecurangan yang terjadi dalam ekosistem Grab. 

Baca juga : Ini Dia 6 Inovasi Teknologi Terbaru di Industri Perhotelan

Kami pun bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menciduk puluhan orang yang terbukti mengerjakan kecurangan di platform kami. Kami bangga dengan apa yang sudah dan sekian banyak  upaya yang tengah kami kerjakan untuk meminimalisir tingkat kecurangan di platform kami. Kami senang bisa menghadirkan layanan Grab Defence untuk para partner strategis kami demi membuat perkembangan ekosistem teknologi yang sehat di Indonesia.”

Layanan Grab Defence terdiri dari tiga fitur utama dan setiap fitur dapat bermanfaat secara terpisah:

Event Risk Management Suite: Ini adalahpaket komprehensif yang bakal memungkinkan pelaku bisnis guna menilai risiko dari sebuah peristiwa atau transaksi. Terdiri dari serangkaian API guna mengevaluasi risiko yang didukung oleh machine learning yang dapat dipakai kalangan pebisnis untuk menebak risiko secara realtime; memutuskan sejumlah tolok ukur kecurangan (Rules Engine) cocok dengan model bisnis dan kebutuhan; perangkat penyelidikan dan analisis perilaku untuk menginvestigasi perilaku-perilaku memunculkan kecurigaan sekaligus meningkatkan kepandaian dan aturan.

Entity Intelligence Services: Layanan ini memakai database Grab serta kemahiran dalam mengidentifikasi sekian banyak  jenis entitas pelaku durjana (seperti nomor telepon, alamat e-mail, dan lain-lain) untuk menebak potensi risiko untuk semua pemakai yang berint eraksi dengan platform tersebut. Sebagai contoh, pelaku bisnis dapat memakai layanan ini guna mendapat informasi nilai risiko dari pemakai baru. Jika angka prediksi risikonya rendah, mereka dapat memilih untuk memperbolehkan pemakai masuk ke software tanpa mesti melewati sejumlah tahapan tambahan, atau menawarkan promo/insentif tertentu.
Device & Network Intelligence Services: Layanan ini dapat mendeteksi pelaku durjana dengan memakai data dari perlengkapan pemakai. Manfaat lainnya ialah layanan ini dapat membantu pelaku bisnis mengawal diri mereka dari penciptaan akun palsu dampak perangkat yang beralih tangan, dan bahkan mendeteksi bila software mereka sudah terdampak serangan siber.

Baca juga : Mencermati Langkah Apple Mempercepat Produksi iPhone 7 di India

Layanan Grab Defence bekerja menurut grafik informasi risiko dan kecurangan Grab. Miliaran transaksi terjadi masing-masing tahunnya dalam sekian banyak  vertikal di bawah platform Grab. Transaksi yang terjadi ini memberi cerminan dan pemahaman lebih baik untuk Grab tentang pelaku durjana di Asia Tenggara, dan bagaimana tindak kecurangan bekerja.

“Setiap bisnis yang mengerjakan transaksi online bakal diuntungkan dengan adanya Grab Defence. Teknologi menarik yang kami bangun, inilah grafik informasi yang kami miliki, bisa menjadi ekstra berharga meskipun sudah ada sistem anti-fraud/anti kecurangan sebelumnya. Kita seluruh mempunyai peran urgen dalam menurunkan tingkat kecurangan di Asia Tenggara. Kolaborasi yang melibatkan sekian banyak  pihak akan menolong kita mencapai urusan itu lebih cepat,” ungkap Wui Ngiap Foo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar