Teknologi Terbaru 2 | Indonesia Potensial Jadi Pengguna Teknologi Tenaga Surya - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Senin, 15 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | Indonesia Potensial Jadi Pengguna Teknologi Tenaga Surya

Indonesia Potensial Jadi Pengguna Teknologi Tenaga Surya

Teknologi panel surya kian berkembang sekarang ini (Foto: Medcom.id/Ilham Wibowo)
Teknologi panel surya kian berkembang sekarang ini

Jakarta, Indonesia -  Kawasan Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa dirasakan sangat menunjang untuk pertumbuhan energi baru terbarukan. Pemanfaatan teknologi panel surya pun sekarang kian berkembang. 

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris menuliskan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ketika ini menjadi kendala tersendiri guna terus dikembangkan. Pemerintah menargetkan sektor ini dapat menghasilkan 6,5 GW listrik sampai 2025.

"Kita hadapi kendala PLTS tantangan aspek teknis dan barangkali aspek finansial. Saya rasa anda cepat lambat akan mengarah ke perbaikan," kata Harris, ketika membuka Pameran Teknologi Ramah Lingkungan di JI-Expo, Jakarta, Kamis, 4 April 2019. 

Pemerintah terus mendorong masyarakat memakai energi terbarukan khususnya solar rooftop. Kelebihan daya dari pemasangan PLTS atas memakai panel surya ini dapat dipasarkan oleh konsumen ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Tak melulu itu pihak swasta pun telah didorong guna turut menyokong program kelistrikan nasional sampai 35.000 MW melewati energi terbarukan. Di samping itu, elektrifikasi di wilayah tertinggal pun perlu menjadi perhatian bersama.

Swedia Tawarkan Teknologi Hemat Energi

"Asosiasi dan beda sebagainya sangat diinginkan bisa kupas aspek PLTS. Kita dorong energi baru terbarukan ini," kata dia.

Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo menuturkan program energi terbarukan ini menjadi momentum untuk industri perlampuan. Kebutuhan penerangan irit energi sekarang telah menjadi gaya hidup tersendiri khususnya masyarakat di kota besar.

"Banyak inovasi guna lampu LED smart system dan permintaan pasar terus membesar. Pemain industri perlistrikan mesti menambah produk yang andal untuk efisiensi energi," ungkapnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) Soegiharto menuliskan program energi terbarukan pun momentum guna untuk hadirnya 100 smart city di Indonesia. Penerapan konsep internet of thing pun berujung pada efisiensi energi.

"Teknologi solar panel pun kami gunakan, kami undang semua investor dari luar untuk dapat usaha dan dunia pendidikan pun ke depan butuh dilibatkan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar