Teknologi Terbaru 2 | Ericsson Pamer Portofolio Terbaru guna Platform 5G - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 30 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | Ericsson Pamer Portofolio Terbaru guna Platform 5G


 Ericsson 5G, Ericsson Indonesia 5G, Jerry Soper Ericsson
Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper. (Istimewa/Ericsson)

Jakarta, Indonesia - Ericsson baru-baru ini memamerkan platform 5G generasi terbarunya bertema ‘Barcelona Unboxed’ yang diselenggarakan di Jakarta. Penyedia teknologi informasi dan komunikasi global ini sedang mengembangkan platform 5G dengan sejumlah peningkatan portofolio baru di semua area inti, akses radio dan transportasi, serta orkestrasi layanan.

Portofolio baru itu diklaim akan membuat platform lebih dinamis dan fleksibel, pun memungkinkan penyedia layanan guna mengembangkan jaringan mereka dan menyebarkan 5G secara bertahap. Portofolio yang luas dari platform 5G Ericsson semakin diperkuat dengan sekian banyak  peluncuran produk sebagai ekstra dari konsep yang sebelumnya sudah diperkenalkan Ericsson.

Berawal dari konsentrasi perusahaan terhadap Internet of Things (IoT), platform 5G Ericsson ketika ini disebutkan adalahplatform terlengkap guna penerapan layanan broadband seluler lanjutan. Termasuk jaringan telepon tetap nirkabel atau yang tidak sedikit dikenal sebagai Fixed Wireless Access (FWA).

Executive Vice President and Head of Business Area Networks, Ericsson, Fredrik Jejdling mengatakan, Ericsson mempunyai portofolio untuk para penyedia layanan untuk menggiatkan 5G. “Saat ini kami telah mengenalkan jaringan 5G komersial di Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Australia. Kami bakal terus mengembangkan portofolio kami untuk mempermudah hidup pelanggan, memungkinkan mereka mengelola perkembangan lalu lintas data yang terus meningkat, menyederhanakan operasi, dan mengawal pendapatan dari 5G,” .


Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper menambahkan, Ericsson ialah perusahaan kesatu yang membawa dan mengenalkan 2G, 3G, dan 4G ke Indonesia serta mengerjakan uji jajaki 5G. “Dengan 18 kontrak 5G sudah diumumkan, kami telah mengantarkan tiga juta perlengkapan radio 5G-Ready ke pelanggan kami di semua dunia,” ujarnya dalam peluang yang sama.

Menurutnya, untuk Indonesia, operator bisa memperoleh guna dengan tambahan penghasilan 30 persen dari kesempatan pasar yang menyokong 5G pada 2026, yaitu sekira USD 6 miliar penghasilan tambahan. “Di Ericsson, kami tetap berkomitmen untuk menolong pelanggan kami meyakinkan bahwa jaringan 4G mereka telah sesuai, sekaligus memungkinkan mereka untuk
bermigrasi ke 5G dengan lancar,” imbuh Jerry.

Untuk meyakinkan perubahan menuju 5G yang mulus untuk para penyedia layanan, Ericsson menyatakan telah mengembangkan portofolio Cloud Core dengan tujuh produk baru yang menyokong 5G Standalone dan Non-Standalone, serta generasi sebelumnya guna meyakinkan kelangsungan layanan yang mulus. Solusi Dual-mode 5G Cloud Core yang dirancang guna cloud-computing dapat dipakai untuk manajemen kapasitas otomatis, pun operasi yang tepat guna dan kuat.

Hal itu dikatakan akan memberikan taraf pemakai berkinerja tinggi guna mengatasi keperluan pemakaian 5G. Termasuk Aplication Programming Interface (API) tersingkap untuk inovasi keterampilan 5G laksana network slicing dan edge computing.

Di samping itu, pihak Ericsson pun menyebut penyelesaian mereka akan menyerahkan transportasi layanan 5G di mana pun. Dengan penyebaran mula 5G yang dilangsungkan di wilayah perkotaan yang padat, tahapan selanjutnya ialah meningkatkan kinerja 4G dan membangun jangkauan 5G di luar kota.


Untuk ini, Ericsson menambah kapasitas portofolio gelombang mikronya dan menambahkan MINI-LINK 6200 baru dari penyelesaian Long Haul 5G-ready yang menyokong kapasitas sampai 10 Gbps. Perusahaan ini pun memperluas portofolio router dan fronthaul guna menawarkan solusi luwes dan modular untuk penyedia layanan yang cocok dengan keperluan penyebaran mereka.

Di samping dua urusan di atas, lainnya yang dipamerkan Ericsson ialah solusi radio baru dan virtual Radio Access Network (vRAN). Munculnya sorotan tentang 5G tidak melulu tentang keperluan untuk pita (band) frekuensi baru, tetapi pun untuk pembangunan website yang dioptimalkan serta keterampilan yang lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas radio.

Ericsson mengatasi urusan itu dengan mengenalkan sembilan radio dual band baru, triple band, dan radio Massive MIMO dengan performa tinggi. Ericsson sendiri diketahui menjangkau tonggak urgen dengan virtualisasi perangkat empuk 5G NR yang mengelola aliran kemudian lintas data untuk sebanyak besar pemakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar