Teknologi Apple | Japan Display Pasok Layar OLED guna Apple Watch Baru - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 09 April 2019

Teknologi Apple | Japan Display Pasok Layar OLED guna Apple Watch Baru

Japan Display Pasok Layar OLED guna Apple Watch Baru



Jakarta, Indonesia -- Japan Display (JDI) melalui sejumlah tahun sulit sebab Apple menyimpulkan untuk mengerjakan transisi ke layar OLED. Keputusan ini mengakibatkan JDI dan lini buatan LED-nya tidak dapat bersaing dan eksistensinya menjadi tidak menentu.

Berdasarkan keterangan dari bocoran informasi teranyar menyebut bahwa investor asal Tiongkok dan pemerintah Jepang bersiap guna menggelontorkan dana sebesar Rp1 miliar (Rp14,1 triliun) untuk menolong JDI bisa memproduksi panel OLED.

Kini, GSM Arena mengadukan bahwa JDI bakal menjadi pemasok panel layar OLED Apple guna Apple Watch terbarunya. Samsung dan LG sudah dinominasikan sebagai pemasok OLED guna iPhone dan Apple Watch masih membuka peluang untuk pemasok beda sebagai pendukungnya. 

Panel layar karya Samsung diduga akan menjadi opsi utama guna model iPhone teranyar berkat kemahiran dan skala Samsung yang dinilai lebih baik, sampai-sampai panel karya JDI masih belum akan dipakai oleh ponsel cerdas Apple dalam masa-masa dekat.

Tergolong terlambat dalam menginjak pasar buatan OLED, JDI sudah terbukti sebagai partner terpercaya guna Apple sekitar bertahun-tahun. Pengapalan smartwatch merasakan pertumbuhan sebesar lebih dari 40 persen sekitar tahun lalu.

Pengapalan pada tahun 2018 kemudian ini berjumlah sebesar 149 juta unit, dinilai sebanyak pihak masih mempunyai ruang guna bertumbuh. Sebelumnya, Senior Director Platform Architecture Gerard Williams III meninggalkan Apple sesudah bekerja di perusahaan ini sekitar sembilan tahun.

Baca juga : 5 Smartphone Xiaomi 2019

Williams adalahpemimpin pengembangan seluruh prosesor produksi Apple, mulai dari A7, prosesor 64-bit kesatu untuk perlengkapan mobile, sampai A12X, chip yang dipakai pada iPad Pro teranyar Apple.

Sementara itu, sesudah 18 bulan semenjak kesatu kali diperkenalkan, Apple memberitahukan bahwa perusahaannya menyimpulkan untuk mengurungkan AirPower. Hal ini diungkapkan oleh Senior Vice President Hardware Engineering Apple Dan Riccio.

Pada pernyataannya via email, Riccio mengungkap kesimpulannya bahwa AirPower tidak akan dapat mencapai standar tinggi Apple sehingga menyimpulkan untuk mengurungkan proyek tersebut. Mewakili Apple, Riccio pun meminta maaf untuk konsumen yang menunggu produk tersebut.

Apple resmi memberitahukan kehadiran produk layanan terbarunya, salah satunya ialah aplikasi News+, pada tanggal 25 Maret lalu. Namun kini, Apple diadukan telah menghadapi persoalan bersangkutan dengan produk tersebut, berhubungan dengan teknik yang ditawarkan Apple guna memungkinkan pemakai mendaftar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar