Teknologi Tebaru 2 | 8 Teknologi Canggih yang Dipakai ketika Asian Games 2018 - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Sabtu, 06 April 2019

Teknologi Tebaru 2 | 8 Teknologi Canggih yang Dipakai ketika Asian Games 2018

8 Teknologi Canggih yang Dipakai ketika Asian Games 2018


Asian Games 2018. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)

Sebagai tuan lokasi tinggal Asian Games 2018, Indonesia tentu hendak tampil maksimal guna memberi layanan dan kemudahan terbaik untuk para atlet di masing-masing pertandingan. Berbagai persiapan telah dilaksanakan mulai dari infrastruktur pembangunan sampai pemanfaatan teknologi.

Aspek teknologi pada Asian Games ini ketika diperhatikan. Ada sejumlah teknologi modern yang akan tercebur menyukseskan pesta olahraga terbesar di area Asia ini. 


Apa saja teknologi tersebut? Berikut daftarnya.

1. Teknologi proyektor canggih




Saat upacara pendahuluan Asian Games yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 18 Agustus nanti, akan memakai teknologi proyektor dan lampu tata penyinaran serba canggih.

Proyektor itu akan menolong menampilkan konsep keindahan alam dan keragaman kebiasaan Tanah Air. Suguhan gunung yang estetis dengan 12.775 tumbuhan dan bunga menghiasi lokasi seluas 1.350 meter persegi. Ada pula air terjun dengan 140.000 liter air melengkapi bentangan rumput hijau sepanjang 3.000 meter persegi.

2. Teknologi sistem ticketing




Untuk mengantisipasi adanya tiket palsu dan maraknya calo tiket, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) selaku penyelengara Asian Games 2018 merealisasikan sistem e-ticketing. Tiket yang dipasarkan bukan dalam format fisik tetapi e-voucher yang dilengkapi dengan QR code.

Tiket yang yang telah dibeli bisa ditukar di tempat dengan thermal ticket (tiket fisik) atau wristband ticket. Bagi mengantisipasi adanya calo tiket, INASGOC merealisasikan peraturan bahwa pendaftar mesti memakai kartu tanda warga (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).

3. CCTV pengenalan wajah





Faktor ketenteraman menjadi yang terpenting di ajang Asian Games 2018. Salah satu teknologi yang dipakai untuk menambah kewaspadaan ialah pemakaian CCTV (Closed-circuit Television) dilengkapi teknologi pengenal wajah di semua ibu kota.

Pemprov DKI Jakarta akan menambah CCTV yang ada, dan dilengkapi dengan software yang dapat memprediksi menurut face recognition, tidak saja di venue Asian Games, sampai-sampai dapat mengenali orang-orang yang mencurigakan.

4. Kamera hawk eye




Untuk menciptakan pertandingan badminton semakin unik di Asian Games, kali ini bakal dilengkapi dengan teknologi kamera hawk eye atau mata elang. 45 kamera hawk eye sudah terpasang di Istora Senayan sebagai venue bulutangkis.

Baca juga : Google Melakukan Berbagai Prank di April Fools 2019

Adanya teknologi kamera hawk eye dapat menolong wasit dan hakim garis menyaksikan lintasan shuttlecock dari sekian banyak  sudut pandang yang berbeda.

5. Jaringan 5G




Pengunjung area Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) sekitar Asian Games dapat merasakan layanan jaringan 5G yang telah diuji oleh operator seluler, Telkomsel, selaku Official Mobile Partner.

Direktur Jaringan Telkomsel, Bob Apriawan, menuliskan bahwa jaringan 5G guna uji jajaki di Asian Games ini beroperasi di spektrum 28 GHz dan mempunyai kecepatan 16 Gbps dan beratus-ratus kali lipat lebih cepat dibanding jaringan 4G.

Ada sejumlah uji jajaki teknologi memakai jaringan 5G, di antaranya ialah Future Driving alias remote control mobil mainan dengan memakai teknologi virtual reality (VR). Kemudian Cycling Everywhere yang mengindikasikan pengalaman bersepeda dengan layar besar.

6. Bus tanpa sopir




Masih bersangkutan dengan uji jajaki teknologi jaringan 5G dari Telkomsel, berlokasi di area GBK pun ada bus otonom atau bus yang dapat berlangsung tanpa supir.

Pabrikan yang membuat mobil tanpa supir tersebut ialah Navya, perusahaan kendaraan otonom asal Prancis. Mobil ini dapat menampung sampai 15 penumpang dengan desain yang modern.

7. Teknologi ketenteraman siber




Setiap perhelatan besar laksana Asian Games tentu ada kerentanan soal ketenteraman siber. Maka dari tersebut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) turut menolong mengamankan jalannya Asian Games 2018.

BSSN menyokong pelaksanaan Asian Games 2018 melewati pengamanan teknologi informasi dan komunikasi penyokong Asian Games. BSSN menyusun satuan tugas tanggap insiden ketenteraman siber yang bersinergi dengan sekian banyak  unsur bersangkutan penyelenggara Asian Games guna mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan ketenteraman sistem teknologi informasi Asian Games dan mengerjakan upaya security continouos monitoring.

8. Teknologi modifikasi cuaca




Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merealisasikan teknologi modifikasi cuaca untuk mengawal Asian Games tetap berjalan fasih dan terhindar dari gangguan asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Teknologi ini dipakai di Sumatera Selatan untuk mengairi lahan gambut supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Penyemaian telah pernah dilaksanakan sejak 16 Mei hingga 9 Juni, dan bakal dilanjutkan lagi mulai 30 Juli sampai September mendatang. 


Itulah sebanyak teknologi canggih yang dipakai selama Asian Games 2018 dilangsungkan yang dibuka sejak 18 Agustus sampai 2 September 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar