Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Robot Indonesia - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Selasa, 02 Juli 2019

Teknologi Terbaru | Teknologi Terbaru Robot Indonesia





Teknologi Terbaru - Zaman kini ini hidup kita telah tidak dapat lepas lagi dari pertolongan robot dan kepintaran buatan. Mulai dari telepon pintar hingga kereta tak bermasinis, mulai dari membasuh pakaian sampai memungut gambar bumi dari luar angkasa.

Meskipun begitu terdapat aktivitas-aktivitas yang mungkin anda tidak sadar bahwa robot dan kecerdasan produksi sudah dapat melakukannya.

Beberapa dari mereka paling mengkhawatirkan seakan-akan akan menggantikan keberadaan manusia di muka bumi ini. Namun, tidak sedikit dari teknologi-teknologi itu yang dibuat tulus untuk menolong kehidupan manusia. Apa saja hal-hal baru yang dapat mereka lakukan?

Menulis cerita

Mungkin insan tidak perlu fobia bahwa kecerdasan produksi akan menggantikan semua kegiatan manusia, khususnya pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan pemikiran perumahan seperti contohnya jurnalistik. Untuk membuat sebuah kisah atau sebuah tulisan yang baik, benak manusia diperlukan untuk beranggapan dan mengadukan informasi-informasi urgen dalam format tulisan yang koheren, terstruktur, dan gampang dimengerti oleh tidak sedikit orang.

Telah ada sejumlah percobaan untuk membuat robot yang dapat menulis artikel, tetapi belum terdapat yang pernah berhasil. Alasan utamanya ialah keterbatasan kemampuan kepintaran buatan.


Namun, urusan itu telah berubah. Perusahaan media The Washington Post telah sukses memperkerjakan suatu robot yang dapat menulis sebaik jurnalis mereka yang sangat handal. Nama dari teknologi tersebut ialah Heliograf. Yang diperlukan oleh Heliograf guna menulis ialah beberapa frase yang bersangkutan dengan topik yang sedang dibicarakan dan database berita tentang topik tersebut, khususnya berita-berita terbaru. Hal tersebut lumayan untuk menciptakan Heliograf untuk dapat menulis.

Menjadi polisi


Pernah menyaksikan film lama RoboCop? RoboCop ialah karakter fiktif yang adalahkombinasi antara insan dan robot di masa depan. Meskipun RoboCop tidak sepenuhnya robot, tetapi otak manusianya yang digabungkan  dengan robot membuatnya menjadi polisi yang bisa bertarung hingga mati.

Banyak dari kita barangkali mengira bahwa RoboCop bakal benar-benar terdapat di masa yang bakal datang. Jawabannya iya dan tidak sebab ternyata RoboCop memang telah ada sekarang. Kota Dubai sudah menugaskan robot guna ikut beroperasi dalam satuan kepolisian di jalan-jalan di Dubai. Menariknya robot-robot ini pun dinamai Robocop. 


Jika kamu beranggapan bahwa Robocop tidak bisa melakukan tidak sedikit hal, anda salah besar. Robot yang dikembangkan oleh Google dan IBM Supercomputer Watson ini telah dapat melakukan sejumlah hal. Robocop dapat mengidentifikasi kejahatan, pelanggaran pada plat kendaraan, mengadukan tas yang ditinggalkan tanpa pemantauan di ruang publik, dan masih tidak sedikit lagi.

Robocop dibuat sebagai unsur dari rencana kota Dubai guna mempunyai 25 persen robot dalam satu kepolisiannya pada tahun 2030. Sejauh ini tidak terdapat rencana untuk menyerahkan senjata pada Robocop sebab kita tidak hendak suatu ketika nanti terdapat robot yang menodongkan senjata ke arah manusia. Sebaliknya, teknologi ini dapat menolong negara-negara yang memiliki kelemahan sumber daya insan dalam satuan kepolisiannya.

Berbohong dan curang

Kita percaya bahwa berbohong, curang, dan sifat-sifat buruk lainnya adalahsifat-sifat insan yang tidak bisa ditularkan untuk mesin atau robot. Meskipun sebelumnya insan telah berjuang menciptakan kecerdasan produksi yang dapat berbohong, tetapi mesin-mesin itu tidak dapat belajar berdusta sendiri tetapi harus didesain untuk dapat berbohong.

Ada permasalahan dimana ternyata kecerdasan produksi bermain culas sendiri. Beberapa peneliti menciptakan robot yang dapat bermain game lama Sonic. Misi dari robot tersebut ialah cukup simpel yaitu dapat naik level secepat barangkali dan berhati-hati supaya tidak diungguli oleh lawan. Secara mengejutkan, robot tersebut berjuang untuk menang tetapi dengan melakukan sejumlah kecurangan meskipun mereka tidak didesain guna curang.


Sementara pada permasalahan lain yang melibatkan peneliti dari Stanford dan Google, suatu kecerdasan produksi didesain guna mengonversi gambar pada Google Maps yang dipungut dari atas menjadi suatu peta jalan. Kecerdasan produksi tersebut menyembunyikan sejumlah informasi dalam sinyal yang tidak terdeteksi dengan frekuensi yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar