Teknologi terbaru 2 | Indonesia Dituntut Gigi Master of Technology - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Sabtu, 11 Mei 2019

Teknologi terbaru 2 | Indonesia Dituntut Gigi Master of Technology

Indonesia Dituntut Gigi Master of Technology

Kedokteran Gigi Indonesia Dituntut Kuasai Teknologi

JAKARTA, INDONESIA - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, dari 57,6% warga Indonesia yang merasakan masalah kesehatan gigi dan mulut, melulu 10,2% yang menemukan pelayanan dari tenaga medis. Artinya, belum seluruh wilayah di Indonesia menemukan pelayanan dari tenaga medis guna masalah kesehatan gigi dan mulut. Ini berhubungan masih kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan gigi di Indonesia.

Data Konsil Kedokteran Indonesia per 26 April 2019 menyebut, terdapat 32.172 dokter gigi dan 3.942 dokter gigi spesialis yang terdaftar. Di samping jumlah yang masih belum mencukupi, sebaran yang tidak merata pun menjadi tantangan dalam menambah kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Dengan kondisi tersebut, semua dokter gigi dituntut tidak saja mempunyai kompetensi, pun keterampilan yang mencukupi guna menyerahkan layanan untuk pasien dengan lebih efektif dan tepat guna untuk bisa menangani besarnya jumlah pasien yang hendak mendapatkan pelayanan medis. 

Untuk menambah kualitas pelayanan, semua dokter gigi Indonesia butuh didukung dengan informasi dan pelatihan khusus tentang teknologi teranyar di bidang kedokteran gigi serta teknik penerapannya di dalam praktek sehari-hari.


Oleh karenanya, 3M sebagai perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan memfasilitasi dokter gigi supaya terus dapat mengekor perkembangan teknik-teknik layanan gigi terbaru. 3M berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Indonesia Prosthodontic Society (IPROSI), Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI), dan Ikatan Orthodontis Indonesia (IKORTI) menyelenggarakan simposium bertema 3M Dental Expo untuk dokter gigi Indonesia.

“Kini, semua praktisi kedokteran gigi dituntut guna terus mengekor perkembangan teknologi serta lebih menguasai teknik-teknik yang secara spesifik dapat menolong para dokter dalam menangani keperluan pasien secara maksimal dan teknologi mempunyai peranan urgen sebagai penyelesaian perawatan kesehatan gigi dan mulut," kata drg. Ahmad Syaukani, Sp.Ort cabang diakui sebagai presiden Jakarta Pusat.

Pengetahuan bakal teknologi teranyar di industri kedokteran gigi menjadi urusan yang krusial untuk para dokter gigi. Hal itu seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk membetulkan masalah kesehatan gigi serta berkembangnya tren estetika gigi di masyarakat Indonesia semenjak 10 tahun belakangan. Kini, dalam masa-masa satu bulan, rata-rata 5-8 pasien yang datang hendak memperindah penampilan ketika tengah tersenyum melewati perubahan warna serta rangkaian gigi.


Maka dari itu, penting untuk para dokter gigi guna terus menajamkan kompetensinya di bidang keilmuan dan praktis guna menyerahkan pelayanan yang maksimal dan cepat. 

“Dengan menyebabkan dua penceramah internasional yang adalahtim praktisi kedokteran gigi yang paling kompeten, dokter gigi Indonesia diinginkan dapat terus mengekor perkembangan teknik-teknik perawatan gigi sampai-sampai dokter gigi di Indonesia bisa mempunyai ketrampilan bertaraf internasional. Simposium ini dikemas sedemikian rupa memakai material dan perlengkapan dengan teknologi teranyar sehingga semua dokter gigi dapat menajamkan ilmu dan keahliannya secara mendalam," jelas Men Jung Tjoe selaku Country Business Leader of Health Care PT 3M Indonesia.

Di samping itu, 3M Indonesia pun menyadari bahwa dengan mempunyai kompetensi dalam berkomunikasi dapat menolong para dokter gigi dalam menangani persoalan dan mengisi segala keperluan pasien. Maka dari itu, 3M turut menyerahkan pelatihan Public Speaking untuk para dokter gigi Indonesia, mengenai bagaimana berkomunikasi secara terstruktur dan mengetahui karakter lawan bicara demi terciptanya komunikasi yang efektif antara dokter gigi dan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar