Teknologi terbaru 2 | Berhenti mengikuti Google Android, pengguna 'tipping' Huawei Ponsel Siap - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 29 Mei 2019

Teknologi terbaru 2 | Berhenti mengikuti Google Android, pengguna 'tipping' Huawei Ponsel Siap

Google Setop Android, Pengguna Ponsel Huawei Siap 'Berpaling'
Google Setop Android, Pengguna Ponsel Huawei Siap 'Berpaling' Ilustrasi. (REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, Indonesia -- Para pemakai Huawei mulai mempertimbangkan guna ganti merek. Dilansir dari Reuters, sejumlah pemakai mulai mempertanyakan apakah ini menjadi ketika yang tepat guna meninggalkan ponsel Huawei.

"Saya sangat terkejut," Luna Angellica, Huawei pemilik ponsel di Belanda saat dihubungi Reuters di London.
Dia telah mulai mempertimbangkan menyimpan uang untuk melakukan pembelian model kompetitor. 

"Saya sangat menyenangi telepon ini, saya agak takut sebuah hari nanti saya terpaksa melakukan pembelian telepon lain," kata Anthony Chiringa, yang bermukim di Nairobi dan melakukan pembelian Huawei Y7-nya ekuivalen $180 dua minggu lalu.

"Membeli telepon baru guna menggantikan yang lain bakal menjadi beban lain untuk saya. Justru Huawei mesti memiliki teknik di mana pemakai Huawei ketika ini bisa mengubah ponsel mereka secara gratis,"katanya.


Banyak pemakai di sekian banyak  negara mulai bertanya sikap apa yang mesti mereka ambil andai Google setop Android di Huawei.

"Saya telah mempunyai pikiran tentang melakukan pembelian ponsel yang terbaru," kata Sumeet Lyallpuri, seorang pengusaha di Mumbai yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembelian Huawei P30.

"Sekarang jika ada update untuk Huawei Google, Google Play atau perangkat lunak seperti YouTube tidak ada, saya tidak ingin membeli ponsel, ketika minimum untuk ini," katanya.

Negara-negara berkembang laksana Kenya ialah kunci dari ambisi Huawei. Mereka sedang berupaya untuk memasarkan lebih tidak sedikit handset dengan harga murah sampai menengah di luar China. India, lokasi Huawei sekarang melulu mempunyai pangsa pasar satu angka, pun berpotensi vital.

Manish Khatri, empunya toko smartphone di Mumbai, pusat finansial India mengatakan sejumlah pelanggan telah menggali ponsel Huawei. 

"Sekarang dengan Google menyimpulkan untuk memberi batas Huawei, saya akan menunjukkan pelanggan ke brand  smartphone lain laksana Samsung atau Apple," katanya.

Pertimbangan guna 'berpaling' ini menyusul keputusan Google guna mematuhi kepandaian pemerintah Amerika Serikat yang mengerjakan pelarangan produk teknologi AS yang digunakan oleh Huawei. 


Meski demikian, pernyataan tersebut tidak menyerahkan penjelasan bagaimana Huawei bakal terus memberikan sokongan pembaruan ketenteraman pada perlengkapan Android mereka. Sebab, pembaruan keamanan seringkali dilakukan oleh Google. 

Tahun lalu, Huawei telah memasarkan 203 juta ponsel di semua dunia. Angka ini naik dari penjualan 2017 sejumlah 150 juta perangkat. Berdasarkan data Gartner, Huawei telah sukses menggeser Apple sebagai penjaja perangkat ponsel terbesar kedua di dunia mengikuti Samsung. Berdasarkan keterangan dari laporan IDC, pada kuartal kesatu 2019 Huawei telah memasarkan 59 juta perangkat. 

Dengan adanya larangan ini, jutaan pemakai Huawei dalam bahaya kehilangan akses guna mendapatkan tambalan software ketenteraman dan penyaluran pembaruan sistem operasi Android. (age/age)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar