Teknologi terbaru 2 | CCTV dapat secara otomatis mengenali wajah dan objek - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Senin, 20 Mei 2019

Teknologi terbaru 2 | CCTV dapat secara otomatis mengenali wajah dan objek

Hasil gambar untuk CCTV Bisa Otomatis Kenali Wajah dan Objek

Ilustrasi video hasil tangkapan CCTV (Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia -- CCTV dapat otomatis mengenali wajah dan objek andai di "belakangnya" dilengkapi dengan perangkat empuk yang disebut video analisis. Sesuai namanya, aplikasi inilah yang meneliti hasil tangkapan video yang direkam oleh CCTV. Analisis dapat dilakukan sebab software ini memakai teknologi kecerdasan produksi (AI).

"Software kamera ini mempunyai model pemindaian guna identifikasi objek atau manusia. Analisi ini dapat terlihat orang umurnya berapa jenis kelamin, ketahuan gunakan topi, wajah, atau tas," kata Product Manager Enterprise Business Group Huawei Indonesia Eric Sugiono saat didatangi di sela-sela 2018 acara Indo Defense, JIExpo, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).

Eric menuliskan software itu nantinya dapat disambungkan dengan database kepunyaan kepolisian. Sehingga, hasil pengenalan wajah oleh CCTV dapat digunakan guna mengidentifikasi kriminal atau buronan. 


"Ini bermanfaat untuk mengerjakan pencegahan saat ada orang yang yang terdeteksi data base black list atau kriminal. Jadi nanti terdapat alarm bahwa orang ini sedang dicari," ujar Eric. 

Ketika sistem telah terintegrasi dengan sekian banyak  data, perangkat empuk ini pun akan mempermudah proses investigasi yang dilaksanakan pihak berwenang. Pasalnya perangkat empuk ini dapat secara rinci mengidentifikasi informasi seseorang. Sebab, sistem dapat langsung mengerjakan pencarian dari seluruh data rekaman CCTV yang ada. 


"Kemudian dapat lakukan investigasi. Nah ini dapat lalukan penelusuran dengan cepat. Ciri ciri orangnya bagaimana Pakai topi, baju hitam, tas. Itu dapat lakukan penelusuran dengan cepat, dalam hitungan detik," tutur Eric.

Eric mencocokkan kamera tanpa video analisis bakal merepotkan penyelidik sampai-sampai prosesnya bakal lama. Dengan adanya video analisis, proses identifikasi pelaku dapat jauh lebih cepat diungkap penyelidik. 


"Kalau dikomparasikan dengan kamera biasa. Mereka ini mesti mengerjakan pencarian (manual). Harus cek sejumlah kamera satu per satu dan hitungan dapat berjam-jam atau berhari-hari untuk mengejar orang yang dicari," kata Eric. 

Eric pun mengatakan sofrware ini tersingkap untuk brand  kamera pengawas apapun di luar Huawei. Ia mengakui implementasi perangkat empuk di kamera pengawas memang masih rendah di Indonesia. 

"Kalau di luar negeri sudah tidak sedikit dipakai. Tapi bila di Indonesia barangkali masih dibilang masih baru. Mungkin ada namun tidak banyak," ujar Eric. (jnp/eks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar