Teknologi Terbaru 2 | CCTV Sudah Ketinggalan Zaman, Sekarang Zaman VSaaS - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 17 April 2019

Teknologi Terbaru 2 | CCTV Sudah Ketinggalan Zaman, Sekarang Zaman VSaaS


Petugas memantau situasi lalu lintas melewati monitor kamera pengawas (CCTV) berpengeras suara ketika uji jajaki di ruang Network Operation Center (NOC) Unit Pelayanan Sistem Pengendali Lalu Lintas (UP SPLL) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (4/10). - JIBI/Dwi Prasetya


Perkembangan Teknologi kepintaran buatan, komputasi awan, internet of things, dan cybersecurity turut mengolah lanskap industri ketenteraman kamera video pengawas secara global.
Industri kamera pengawas (video surveillance) global berubah dengan cepat. Pertumbuhan pasar untuk perlengkapan kamera pengawas konvensional kian lambat, sementara pasar layanan serupa (video surveillance as a service) tumbuh pesat.

Jakarta, Indonesia - Perkembangan teknologi kepintaran buatan, komputasi awan, internet of things, dan cybersecurity turut mengolah lanskap industri ketenteraman kamera video pengawas secara global.

Senior Analyst Security Technology IHS Markit Tommy Zhu memaparkan, pasar industri VSaaS global pada 2018 diduga sebesar US$1,1 miliar, dan berpotensi tumbuh sebesar 18,9% per tahun sampai 2022 mendatang.

Menurutnya, Asia adalahpasar terbesar guna industri ini, dengan nilai pasar menjangkau US$660 juta pada 2018, dibuntuti oleh Amerika sebesar US$378juta, dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebesar US$36 juta.

Data IHS Markit mengindikasikan pasar kamera video pengawas (video surveillance) Tanah Air diproyeksi tumbuh di kisaran 11,6% per tahun, atau di atas rata-rata perkembangan tahunan pasar global sebesar 7,5% dalam rentang masa-masa 2017 sampai 2022. 

Tommy menyatakan, pasar global guna kamera video pengawas pada 2017 senilai US$16,8 miliar, dan berpotensi tumbuh sampai mencapai US$24,1 miliar pada 2022.

Ditilik dari kawasannya, China menjadi pasar terbesar dengan nilai US$7,3 miliar pada 2017 atau menyumbang 44% dari pasar global, dibuntuti oleh Amerika sebesar US$4,1 miliar, Eropa, Timur Tengah dan Afrika senilai US$2,9 miliar dan Asia sebesar US$2,5 miliar.


“Sejumlah negara di Asia mempunyai pertumbuhan pasar yang mengesankan laksana India 12,7%, Vietnam 11,1%, Indonesia 11,6% dan Thailand 9,7% didorong sebab pertumbuhan ekonomi dan investasi yang besar di bidang infrastruktur,” ujarnya.

“Perkembangan teknologi yang mentransformasi seperti kepintaran buatan, komputasi awan, internet of things, konektivitas dan jaringan internet sekarang turut mencetuskan peluang baru dalam produk dan penyelesaian teknologi di industri kamera pengawas,” ujarnya dalam Milestone Integration Platform Symposium (MIPS) APAC, Kamis (4/4/2019). 

Dia menyatakan, dengan sekian banyak  teknologi pelengkap yang terhubung dengan internet, VSaaS tak hanya bermanfaat untuk ketenteraman seperti menggali pelaku kejahatan, tetapi pun mempunyai nilai tambah untuk menambah bisnis pelaku usaha terutama di bidang logistik, kemasyarakatan, dan ritel.

Di bidang kemasyarakatan, misalnya, VSaaS dapat meneliti data pelat kendaraan bermotor, kunjungan lalu lintas, sampai mendeteksi potensi kebakaran, sedangkan di bidang ritel dapat menolong menganalisis profil dan kebiasaan melakukan pembelian barang pembeli, sampai-sampai pelaku usaha dapat menciptakan promosi yang lebih efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar