Teknologi Terbaru | Ngebut dengan Teknologi Metro Ethernet - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Sabtu, 01 Juni 2019

Teknologi Terbaru | Ngebut dengan Teknologi Metro Ethernet

Ngebut dengan Teknologi Metro Ethernet
Foto : Istimewa

Jakarta, Indonesia - Teknologi teranyar diadopsi operator guna menyerahkan layanan prima untuk pelanggan. Diharapkan semua pelaku ekonomi kreatif terbantu dengan layanan jaringan yang cepat dan stabil.

Meski lemah dari segi mobilitas, jaringan tetap (fixed broadband), memiliki tidak sedikit kelebihan laksana stabilitas jaringan, kecepatan, dengan mempunyai sifat unlimited. Selain tersebut pemakai menemukan koten TV pelbagai dan pun telepon.

Salah satu operator yang gencar dalam memperluas jaringannya ialah Biznet. Operator jaringan tetap ini menawarkan jaringan serat optik berteknologi yang cepat dan handal guna melayani beragam segmen pelanggan, di Pulau Jawa dan Bali.

Pada tanggal 1 Desember 2018, Biznet mengenalkan The New Biznet Fiber.
"The New Biznet layanan serat Internet muncul untuk memberikan yang terbaik bandwidth dan kinerja kemampuan lebih untuk mendukung kebutuhan masyarakat sekarang," kata Presiden Direktur Biznet, Adi Kusma di Jakarta.
The New Biznet Fiber terdiri dari Jaringan Terabit Core Router, Jaringan Distribusi Metro Ethernet 10G/100G dan Jaringan GPON (Gigabit Passive Optical Network) yang mempunyai kapasitas yang paling besar untuk keperluan 5 hingga 10 tahun ke depan.


Untuk melayani pelanggan di bangunan seperti kantor, hotel dan apartemen, penggunaan teknologi jaringan Biznet Metro Ethernet dengan 10G / 100G, yang bergantung pada sistem peralatan berlebihan dan dilindungi.

Jaringan T Metro Ethernet 10G/100G mempunyai kapasitas yang besar sampai 100 Gbps atau 100,000 Mbps. “Teknologi ini berbentuk cincin (ring) yang dapat memberikan proteksi secara otomatis bilamana kabel Backbone Fiber Optic itu terputus di satu sisinya,” jelas Adi.

Untuk jaringan penyaluran dalam gedung dan pun ke lokasi tinggal atau ruko, Biznet memakai jaringan dengan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network), yang memakai jaringan Full Fiber Optic sampai ke tempat rumah, kantor, dan ruko pelanggan.

Teknologi GPON teranyar ini dapat menghantarkan layanan dengan kapasitas sampai 2.5 Gbps. Selain itu, ONT (Optical Network Terminal) pada peralatan jaringan ini juga telah merangkum terbaru teknologi Wi-Fi dengan keterampilan transfer data yang lebih tinggi dan lebih cepat.

Kami pun telah melengkapi pantauan system secara end-to-end, sehingga bilamana terjadi kendala, kesebelasan Customer Experience kami bisa mendiagnosa dan menolong dari jarak jauh tanpa melalukan trafik ke rumah/kantor/ruko pelanggan.

Ekonomi Kreatif

Berdasarkan keterangan dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017 ekonomi kreatif menyumbang 989 triliun rupiah terhadap PDB atau 7,28 persen. Badan Ekonom Kreatid (Berkraf ) mencatata ketika ini ada 47.000 pelaku ekonomi kreatif di Indonesia, dan angka ini dijamin akan terus tumbuh.

“Pertumbuhan ekonomi kreatif ditandai oleh bertambahnya jumlah startup lokal secara signifikan. Banyak generasi muda yang lebih memilih untuk membina usaha sendiri dengan mengembangkan kreatifitas mereka ketimbang bekerja dan menjadi karyawan perusahaan,” ujar Adi.

Baca juga : EnGenius hadirkan penyelesaian jaringan berbasis cloud untuk tolong UKM di Indonesia

Para pelaku ekonomi kreatif memerlukan jaringan internet yang cepat, stabil, dan handal dalam menjalankan usaha dan mengerjakan promosi dan menjual melewati platform e-dagang dan media sosial. “Kami meluangkan koneksi Internet cepat dimana-mana, baik melewati smart phone/tablet memakai koneksi Wi-Fi dan jaringan Fiber Optic,” Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo.

Biznet mempunyai komitmen untuk menyokong pertumbuhan ekonomi kreatif dan startup lokal di negeri ini dengan kampenye berjudul #PakeBiznet dibuka 2017, melewati 56 video mengandung kisah berisi inspirasi dari pemakainya.

Per 16 Mei 2019, jaringan serat optik Biznet telah mencapai 112 kabupaten/kota di Jawa dan Bali. yang terhubung dengan jaringan Biznet Fiber Jawa Bali. Bagi di Pulau Kalimantan, Biznet sedang membina di Kota Pontianak dan di Pulau Sumatra di Kota Bandar Lampung.

“Kami bakal terus menambah jangkauan area di kota-kota di Indonesia, agar kota-kota itu dapat merasakan guna adanya layanan Internet kecepatan tinggi, baik guna pendidikan, kesehatan, pemerintahan (smart city), bisnis dan keperluan pribadi di rumah.” Ujar Adrianto.

Biznet meluangkan layanan Internet untuk sejumlah segmen. Bagi Perumahan Biznet Home 50 Mbps mulai dari 300.000 rupiah per bulan, layanan bisnis UKM yakni Biznet Metronet 50 Mbps ditawarkan mulai 1.000.000 rupiah per bulan, dan layanan guna bisnis besar Biznet Dedicated Internet 30 Mbps ditawarkan mulau 6.000.000 per bulan. hay/E-6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar