Teknologi Terbaru 2 | Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan kekuatan imajinasi - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Kamis, 23 Mei 2019

Teknologi Terbaru 2 | Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan kekuatan imajinasi

"Di era revolusi industri 4.0, siapa yang berimajinasi dan dapat merumuskan khayalan itulah yang menjadi pemenang," ujar Budiman.

Hadapi Revolusi Industri 4.0 dengan Kekuatan Imajinasi
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dalam dialog kebangsaan "Menemukan Kembali Semangat Kebangkitan Nasional" yang digelar DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019) - Foto: Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Indonesia - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko menyinggung bahwa masing-masing orang mesti menerima undang-undang hidup. Adapun yang dia maksud dengan UU hidup ialah kemajuan, terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

Budiman menegaskan dalam hidup melulu ada dua pilihan, yakni menjadi pemimpin atau pengikut. Sedangkan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, kekuatan khayalan sangat diperlukan. Hal tersebut dapat menilai ke mana arah bangsa ini bakal dibawa.

"Di era revolusi industri 4.0, siapa yang berimajinasi dan dapat merumuskan khayalan itulah yang menjadi pemenang," ujar Budiman dalam dialog kebangsaan "Menemukan Kembali Semangat Kebangkitan Nasional" yang dilangsungkan DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Budiman menuturkan bahwa PDI Perjuangan mesti dapat membangun kedaulatan data. Sebab, kekuatan dan kedaulatan data sangat urgen dalam menyambut era revolusi industri 4.0. Dia menegaskan, kekuatan imajinasi, etika dan matematika mesti diserahkan kepada anak bangsa, sebagai persiapan menghadapi era revolusi industri 4.0.



"Tidak terdapat kompas yang dapat menunjukkan ke mana arah yang baik untuk bangsa kecuali khayalan bangsa tersebut sendiri," ucap Budiman. 

Dalam peluang yang sama, Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi mengatakan, ketika ini bangsa tengah berhadapan dengan persoalan urgen di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Bahkan, ujar dia, bangsa pun tengah berhadapan dengan era baru yang belum terdapat presedennya di masa lalu yaitu revolusi industri 4.0. 

"Kemajuan teknologi internet, hadir dari pertumbuhan teknologi informasi. Di sini menimbulkan hyper connected, yang tentunya bakal berhadapan dengan kendala dan permasalahan baru," ujar Airlangga dalam peluang itu. 


Berdasarkan keterangan dari Airlangga, salah satu permasalahan yang mesti diatasi ialah ketimpangan sosial. Dia menegaskan, perlunya untuk menambah kemakmuran untuk rakyat Indonesia. 

Dalam peluang itu muncul Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar