tebaru Tek 2 | Siswa bersaing di Indonesia International - Teknologi Terbaru 2 | Technology News 2 | News Technology 2

Breaking

About Me

Rabu, 15 Mei 2019

tebaru Tek 2 | Siswa bersaing di Indonesia International

Inovasi Teknologi Perikanan Mahasiswa Indonesia Bersaing di Tingkat Internasional
Tiga Airfish terdiri dari tiga mahasiswa dari Indonesia dan satu dari Universitas Jepang Cambridge berhasil lolos ke persaingan global akhir dari Airbus "Fly Ide Anda 2019". ( Foto: Ist )

Jakarta, Indonesia – Sebuah penerapan inovatif sistem penginderaan jarak jauh untuk menolong pemerintah mengawal laut dengan lebih baik sukses membawa tiga mahasiswa Indonesia dari University of Cambridge ke babak final persaingan mahasiswa Airbus, "Fly Your Ideas." Bersama finalis lainnya, kesebelasan mereka akan bersaing untuk memenangkan total hadiah 45.000 euro.

Gagasan mereka sebagai Tim AirFish (Airbus Integrated Fisheries Information Services) menggagas sebuah sistem pengawasan laut memakai teknologi pemungutan gambar dan video melewati satelit. Dikenal sebagai remote sensing atau penginderaan jarak jauh, penerapan teknologi ini dapat menolong pemerintah melawan upaya penangkapan ikan ilegal, meminimalisir pengangkapan spesies langka secara tidak sengaja, dan secara umum mengurangi kehancuran pada habitat laut.

"Dengan terus berkembangnya satelit mikro, kami hendak menghadirkan data real-time beresolusi tinggi untuk pemakai, contohnya pemerintah yang hendak menghentikan penangkapan ikan ilegal sehingga mereka bisa segera memungut tindakan," ujar ketua Tim Airfish Falah Fakhriyah.


Seiring dengan tiga siswa lain, dan Nathan Martin Siagian Harjanto Jakarta, Indonesia, dan Keiko Miyazaki dari Tokyo, Jepang, Tim Airfish melakukan penelitian yang luas tentang apa penginderaan jauh dapat memberikan sebagai penyelesaian untuk keperluan yang sekarang ada di industri perikanan.

"Kami menilik sejumlah industri bertolak belakang seperti pertambangan dan agrikultur, tetapi telah terlalu tidak sedikit solusi berbasis teknologi pencitraan satelit di industri-industri tersebut. Kami kemudian mempelajari industri perikanan, dan kami terkejut bakal lambatnya pertumbuhan teknologi ini di industri tersebut walau remote sensing sudah dipakai selama dua dekade," ujar Siagaian.

Universitas lokasi mereka menempuh gelar MBA mendorong mereka untuk meningkatkan pengalaman dengan teknik mengikuti suatu kompetisi. Setelah mempelajari susunan kompetisi dari semua dunia yang dapat mereka ikuti, mereka menyimpulkan untuk mengirimkan usulan ke Fly Your Ideas.

Baca juga : Konsumen Indonesia Nantikan Kehadiran Teknologi 5G

"Fly Your Ideas ialah sebuah persaingan global industri dirgantara dengan kendala yang relevan. Kami paling senang dapat mencapai etape akhir ini dan berlomba dengan talenta terdepan di dunia. Ditambah lagi, bisa jadi yang besar guna ide-ide kami diimplementasikan di lantas hari ialah sebuah prospek yang begitu menarik," ujar Harjanto.

Tim AirFish ialah satu dari tujuh kesebelasan yang bersaing dalam babak final Fly Your Ideas 2019. Para finalis mewakili 11 negara (Argentina, Jerman, Yunani, India, Indonesia, Italia, Jepang, Moldavia, Belanda, Norwegia, Inggris), delapan universitas, dan dipilih dari lebih dari 270 usulan yang terkumpul dari semua dunia. Para pemenang akan diberitahukan pada suatu acara spesial di Toulouse, Perancis pada 27 Juni 2019.

Kompetisi Fly Your Ideas yang dilangsungkan dua tahun sekali mendorong pelbagai pemikiran dan konsep inovatif pada seluruh bidang di industri dirgantara. Gagasan yang lolos ke babak final ialah inovasi yang relevan terhadap tantangan persaingan ini: Elektrifikasi, Layanan Data, Keamanan Cyber, Internet of Things, Kecerdasan Buatan, dan Realitas Campuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar